Kita semua terlahir dalam sebuah keluarga. Terlepas baik atau tidak, utuh atau tidak keluarga kita. Perlu banyak komunikasi, kompromi, dan komitmen untuk mengerjakan hubungan (pernikahan). Tujuan pernikahan adalah kesatuan, karena kesatuan mendatangkan berkat, melipatgandakan kuasa, dan menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya.

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Anda dapat memilih/menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan ini sesuai kebutuhan diskusi di dalam DATE.

Baca Kolose 3:18-21 (TB)
18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. 21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu , supaya jangan tawar hatinya.

Observasi:

1. Berdasarkan ayat 18, bagaimanakah istri harus tunduk kepada suami?
2. Berdasarkan ayat 19, larangan apa yang tidak boleh dilakukan oleh suami terhadap istri?
3. Berdasarkan ayat 20, bagaimana sikap seorang anak yang dipandang indah di dalam Tuhan?
4. Berdasarkan ayat 21, larangan apa yang tidak boleh dilakukan oleh bapa kepada anak-anaknya?

Interpretasi:
Mengapa penting bagi setiap anggota keluarga untuk menaati ajaran yang terdapat dalam ayat-ayat ini, dan apa implikasinya jika prinsip-prinsip tersebut diabaikan atau dilanggar?

Aplikasi:
Bagaimana prinsip-prinsip yang diajarkan dalam ayat-ayat ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun hubungan yang sehat dan kuat dalam sebuah keluarga?

Dengar seri THE GOD-KIND OF LOVE selengkapnya di: https://jpcc.me/thegodkindoflove_sermonseries