Kekristenan bukan sekadar modifikasi perilaku, tetapi perubahan hati. Cara Tuhan bekerja adalah dari dalam keluar. Perubahan hidup tidak akan terjadi sebelum adanya perubahan hati. Hati bukan membicarakan mengenai emosi, tapi batiniah kita. Dalam injil, Yesus sering memberikan kita pengajaran yang unik bahkan terbalik dengan cara dunia. Yesus memberikan standar baru dari tulisan hukum Taurat. Semua standar tersebut sulit dan hati kita ingin melawan dan menolak ajaran itu. Perlu kita sadari, bahwa hal ini tidak dapat kita lakukan tanpa adanya perubahan hati.

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Anda dapat memilih/menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan ini sesuai kebutuhan diskusi di dalam DATE.

Baca Efesus 4:21-24 (TSI)

Observasi:

1. Apa yang diajarkan kepada kita tentang hidup lama menurut ayat 22?
2. Bagaimana proses perubahan dari hidup lama ke hidup baru dijelaskan dalam ayat 23 dan 24? Apa saja indikator perilakunya? Jelaskan.

Interpretasi:
Apa yang dimaksud dengan “manusia baru yang mencerminkan sifat-sifat Allah” dalam ayat 24? (bdg. Gal. 5:22-23)

Aplikasi:

1. Bagaimana kita bisa menerapkan ajaran tentang meninggalkan “hidup yang lama” dan memulai “hidup baru” dalam konteks kehidupan sehari-hari? berikan contoh konkret.
2. Bagaimana kita bisa mengukur kemajuan/progress pertumbuhan rohani dalam status atau identitas hidup baru kita? Berikan indikatornya.
3. Apa yang menjadi tantangan Saudara dalam mengenakan "pakaian baru"? Ceritakan.