Kekuatan dan kelemahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari diri kita sebagai manusia. Penting bagi kita untuk menyadari dan mengenali kedua aspek ini. Perlu diingat bahwa kekuatan yang kita miliki seharusnya tidak menjadi sandaran utama, melainkan sarana yang Tuhan berikan untuk memuliakan-Nya.

Mari menggali firman Tuhan dan semakin mengenal Dia dengan pertanyaan OIA (Observasi, Interpretasi, Aplikasi). Saudara dapat memilih/menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan ini sesuai kebutuhan diskusi di dalam DATE.

Baca 2 Kor 12:7-10 (PBTB2)

Observasi:

1. Siapa yang memberi suatu duri di dalam dagingnya kepada penulis ayat ini (Paulus)? (Ayat 7)
2. Kenapa hal tersebut diizinkan TUHAN terjadi? (Ayat 7)
3. Apa yang dikatakan TUHAN sebagai jawaban terhadap permohonan penulis (Paulus)? (Ayat 9)

Interpretasi:

1. Apa yang dimaksud dengan ‘Duri dalam daging’ ? (Ayat 7, 10)
2. Mengapa penulis bersukacita dan rela di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, dan kesengsaraan karena Kristus? (Ayat 10)
3. Apa makna dari pernyataan "sebab jika aku lemah, maka aku kuat" menurut penulis? (Ayat 10)

Aplikasi:
Rencana tidak lanjut apa yang dapat kita pelajari dari ayat tersebut jika kita sedang menghadapi kelemahan atau memiliki ‘duri dalam daging’?

Dengar seri BUILDING A STRONG LIFE selengkapnya di: https://jpcc.me/buildingastronglife_sermonseries