Loving The Word: OIA
Semakin kita membaca firman, semakin kita mengenal Tuhan. Mari pelajari ayat Alkitab ini dengan pertanyaan OIA!
Week 1 of 5 "Value-Driven Life"
Baca Matius 6:19-24 TSI
Janganlah kalian menimbun harta di dunia ini, karena di sini ngengat, karat, dan pencuri akan merusaknya. Sebaliknya, kumpulkanlah harta di surga, karena di sana tidak ada ngengat, karat, atau pencuri. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu akan tertuju. Mata adalah seperti pelita bagi tubuhmu. Kalau matamu jernih, tubuhmu akan penuh terang. Tetapi kalau matamu gelap, seluruh tubuhmu akan penuh kegelapan. Jadi, kalau terang yang ada di dalam dirimu itu sebenarnya gelap, alangkah gelapnya hidupmu! Tidak seorang pun dapat melayani dua tuan. Karena dia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain, atau setia kepada yang satu dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat melayani Allah dan harta.
Konteks:
Bagian ini berada di tengah Khotbah di Bukit (Sermon on the Mount) — pengajaran Yesus yang sangat terkenal, tercatat dalam Matius 5–7. Di sini Yesus mengajar tentang nilai-nilai Kerajaan Allah dan bagaimana murid-murid-Nya harus hidup dengan cara yang berbeda dari dunia ini. Yesus mengajar murid-murid-Nya agar tidak terjebak pada cara pandang dunia yang menilai hidup dari banyaknya harta, keamanan, dan status. Ia menegaskan bahwa apa yang kita anggap berharga akan menarik hati kita ke sana, menentukan fokus, cara berpikir, dan akhirnya arah seluruh hidup kita. Dengan gambaran “mata sebagai pelita tubuh,” Yesus mengingatkan bahwa pandangan dan nilai yang salah akan membuat seluruh hidup kita gelap—kita bisa aktif beragama tetapi tetap dikuasai oleh keinginan duniawi.
Observasi:
- Apa perintah Yesus tentang mengumpulkan harta di bumi dan di surga?
- Apa alasan yang Yesus berikan tentang hubungan antara harta dan hati?
- Bagaimana Yesus menggambarkan fungsi mata terhadap tubuh?
- Apa perbandingan yang Yesus buat antara mata jernih dan mata gelap?
- Apa pernyataan Yesus tentang melayani dua tuan, dan siapa dua tuan yang disebut?
Interpretasi:
- Apa yang Yesus ingin kita pahami tentang arti sesungguhnya dari harta dan apa yang paling berharga dalam hidup kita?
- Bagaimana cara pandang kita, seperti “mata” dalam ayat ini, bisa menunjukkan siapa yang benar-benar kita layani dan apa yang jadi fokus hidup kita?
Aplikasi:
- Dari tiga hal yang dibagikan: refleksi, kalibarasi dan berubah, mana bagian yang paling menantang buat Saudara?
- Langkah nyata apa yang bisa saya lakukan hari ini agar fokus, prioritas, pilihan, dan keputusan saya lebih menunjukkan bahwa Allah adalah pusat hidup saya?”
Apa itu OIA?
OIA merupakan metode membaca Alkitab dengan langkah Observasi, Interpretasi, dan Aplikasi.
Observasi - Mencari dan mengumpulkan informasi dan fakta-fakta dalam teks bacaan.
Interpretasi - Menarik kesimpulan mengenai apa yang sang penulis teks ingin sampaikan.
Aplikasi - Apa arti dan aplikasi dari teks ini bagi saya/kita?